Artel Scienza
Perkembangan Keseimbangan antara Ilmu dan Seni, Logika
dan Imajinasi. Pemikiran “Whole-Brain”.
-Leonardo Da Vinci
Pendahuluan
Menurut analisis pasar Strategy
Analytics memperkirakan, satu dari empat orang akan memiliki setidaknya
satu ponsel pada tahun 2006. Sementara itu, lembaga riset Dataquest
memprediksikan pada tahun 2004 akan ada 740 juta pelanggan ponsel, dan sekitar
300 juta diantaranya berada di kawasan asia pasifik.
Dari kedua data tersebut, dapat
disimpulkan bahwa kebutuhan akan pengguna ponsel di masa depan akan meningkat
secara signifikan. Tentu saja hal ini juga akan berpengaruh secara langsung
terhadap perkembangan dari teknologi ponsel itu sendiri maupun para operator
penyedia jasa telekomunikasi. Dua hal tersebut (teknologi ponsel dan operator
penyedia jasa telekomunikasi) merupakan fungsi yang saling terkait (mutual
function) dan berbanding lurus. Perpaduan (synergy) dari keduanya
akan menentukan laju perkembangan bisnis industri berbasis teknologi, khususnya
teknologi komunikasi. Sesuai dengan tema penulisan ini, yang akan dibahas
adalah dari sisi teknologi ponsel.
Inovasi & Fleksibilitas
Inovasi dan
fleksibilitas, merupakan landasan utama dalam merancang suatu strategi
mempertahankan market leader.
1.
Inovasi
Inovasi
adalah karya (Peter F. Drucker, “Inovasi dan Kewirausahaan – Praktek dan
Dasar-dasar (terjemahan), Erlangga, 1996). Dalam inovasi, seperti halnya
dalam pekerjaan lain, terdapat bakat, kelihaian disamping kepekaan. Tetapi bila
semuanya disebutkan dan dikerjakan, maka inovasi akan berubah menjadi kerja
keras yang terarah dan mempunyai tujuan yang banyak menuntut ketekunan,
keuletan dan keikatan (commitment). Agar berhasil, inovator harus
membina kekuatannya. Inovator yang berhasil harus melihat peluang dalam ruang
lingkup yang luas. Inovator harus dapat membina kekuatan seseorang, mengingat
resiko dari inovasi dan premi yang dihasilkannya untuk kemampuan dan prestasi.
Inovasi adalah dampak dalam perekonomian dan masyarakat, suatu perubahan dalam
pelanggan. Atau bisa juga merupakan perubahan dalam sebuah proses, yaitu dalam
cara manusia bekerja dan menghasilkan sesuatu. Oleh karena itu, inovasi
harus senantiasa dekat ke pasar, tertuju ke pasar, dan harus benar-benar
digerakkan oleh pasar.
2.
Fleksibilitas
Suatu
Industri dapat dikatakan sukses dalam mempertahankan pangsa pasarnya jika
mempunyai suatu pola kebiasaan (habit) peka terhadap lingkungan. (Arie
de geus, “4 Kebiasaan Bisnis Berumur Panjang”, Majalah Manajemen, Februari
1999), khususnya lingkungan dimana mereka menjalankan aktifitas bisnis. Hal
ini harus dilakukan mengingat tingkat dinamika-perubahan dalam bidang teknologi
sangat tinggi. Fleksibilitas mempunyai arti suatu kemampuan untuk belajar dan
beradaptasi dari suatu perubahan lingkungan yang terjadi. Banyak industri yang
gagal karena bersikap pasif, mereka bertindak terbatas pada pembahasan dampak
perubahan terhadap industri. Skenario merupakan alternatif rencana imajinatif
tentang masa depan. Caranya adalah dengan memilih suatu peristiwa yang mungkin
berdampak pada kinerja suatu industri. Pengambilan suatu keputusan
sendiri pada dasarnya merupakan suatu proses pembelajaran.
Unsur-unsur pembelajaran meliputi persepsi (perceive), penjabaran (embeding),
menyimpulkan (conclude), dan mengambil tindakan (implementation).
Meminjam istilah Doug Miller dalam tulisannya “Seekor Bunglon dengan Segala
Keunikannya” menjelaskan bahwa suatu industri masa depan harus memiliki
fleksibilitas yang besar. Mereka bertekad untuk bergerak, beradaptasi, dan
berubah sesuai tuntutan perubahan lingkungan, dan itu pasti berarti perubahan
dalam pelanggannya. Industri bunglon tidak merasa terancam oleh perubahan,
mereka justru dengan bergairah mencari kesempatan melakukan perubahan.
Pemimpin
Pasar (Market Leader)
Dua indikator dari pemimpin pasar
adalah industri tersebut memimpin dalam inovasi produk dan intensitas promosi.
Dominasi Industri tersebut diakui oleh pesaingnya dan menjadi kerangka acuan
pesaing untuk ditantang, ditiru atau dihindari. Pemimpin pasar memiliki
komitmen terhadap industri mereka, dan memiliki sumber daya untuk melakukan
serangan balasan dan dapat mengacaukan industri penantang. Dengan demikian,
Industri penantang akan menghadapi tugas berat dan riskan untuk merebut posisi
pasar dari pemimpin pasar.
Sebagai contoh, Nokia, produsen
ponsel yang bermotto “Kami menyebutkannya teknologi yang mengerti anda”,
merupakan salah satu pemimpin pasar ponsel di Indonesia. Nokia memiliki kedua
indikator yang disebutkan diatas.
1.
Inovasi Produk
Nokia
telah melengkapi ponselnya dengan game yang menarik. Hal ini termasuk pada
ponsel merangkap PDA (Personal Digital Assistant) seri 9210. Pada seri
9210, Nokia membundelkan antara lain permainan Soccer dan Snowboard.Snake,
yang disertakan dalam Nokia seri 5110, sampai saat ini masih merupakan
permainan yang paling populer dan paling digemari pengguna ponsel. Pelanggan
suka memainkannya sehingga pada seri-seri ponsel yang lebih baru. Snake II
muncul pada Nokia seri 7110, 3310, 3330, 6210, dan 6250. Demikian pula satu
game lain, Pairs yang sampai saat ini sudah mencapai versi II. Selain
itu, produk ponsel Nokia terbaru, seri 7250i sudah dilengkapi dengan kamera
tarpadu (integrated camera) dan XHTML Technology sehingga dapat
melakukan browsing lebih canggih dengan tampilan warna yang lebih baik.
2.
Intensitas Promosi
Promosi
penjualan terdiri dari kumpulan kiat insentif yang berbeda-beda, pada umumnya
berjangka pendek yang dirancang untuk mendorong pembelian yang lebih cepat
dan/atau lebih besar dari suatu produk tertentu oleh konsumen. Fungsi dari
promosi adalah menawarkan insentif untuk membeli. Nokia telah memiliki
Situs/Web Nokia (www.Nokia.com/games)
yang menyediakan berbagai macam jenis games yang terdapat di dalam ponsel
Nokia. Hal ini merupakan bagian dari strategi promosi untuk menarik para
konsumen yang gemar terhadap game ponsel. Nokia juga telah membentuk suatu
komunitas pengguna ponsel Club Nokia di berbagai negara, terutama di daratan
eropa. Para pengguna ponsel Nokia 3310 di daratan eropa bahkan bisa bermain
game secara offline lalu mengirimkan skornya secara online ke
club-nya. Kapan di Indonesia ?
Strategi Mempertahankan Pangsa Pasar
Industri yang dominan harus terus
mempertahankan diri terhadap serangan pesaingnya. Cara utama yang harus
ditempuh adalah inovasi yang berkesinambungan. Pemimpin pasar tidak boleh puas
dengan kemenangan dan harus memimpin industri dengan mengembangkan produk (product
inovation) dan pelayanan pelanggan baru (new customer services).
Setiap
Industri rentan terhadap para pesaing (competitor), baik dari pendatang
baru (new entrants) maupun pesaing mapan (established competitor)
yang berusaha memperbaiki posisinya. Ada dua jenis taktik yang bertujuan untuk
mempertahankan pangsa pasar, yaitu :
1.
Taktik Difensif
Bertujuan
untuk mengurangi kemungkinan diserang, membelokkan serangan ke arah yang tidak
membahayakan, atau mengurangi intensitasnya sehingga membentuk suatu industri
yang tangguh. Taktik difensif bertumpu pada pemahaman tentang bagaimana para
penantang melihat suatu industri, dan kemampulabaan dari berbagai alternatif
yang mereka miliki untuk memperbaiki posisi mereka. Perumusan taktik difensif
harus dimulai dengan menyadari bahwa serangan dari pesaing memiliki tahapan
keputusan dan tindakan. Taktik difensif yang tepat harus dirumuskan untuk
menghadapi seluruh serangan, bukan hanya satu gerakan. Gaya pertahanan yang
tepat akan berubah pada setiap tahap karena perbedaan tingkat komitmen dan
investasi penantang setelah prosesnya berjalan (realita).
2.
Taktik Ofensif
Asas
terpenting dalam taktik ofensif adalah tidak menyerang langsung dengan taktik
yang sama, terlepas dari kekuatan sumber daya dan daya tahan industri
penantang. Keunggulan yang melekat pada posisi pemimpin pasar biasanya lebih
kuat daripada penantang dan pemimpin pasar sangat mungkin melakukan serangan
balasan yang gencar. Perang yang terjadi akan menghabiskan sumber daya
penantang dengan kuantitas yang lebih besar daripada sumber daya pemimpin
pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar